PENAMPILAN: Yonaki babā terlihat seperti wanita tua dengan rambut acak-acakan dan jubah polos. Dia muncul di luar rumah tempat tragedi melanda, tertarik oleh kesedihan orang-orang di dalamnya. Dia tetap di luar rumah, menangis keras sepanjang malam. Meskipun tampaknya bahwa yonaki babā berbagi dalam kesedihan orang lain, kadang-kadang dikatakan bahwa mereka benar-benar menangis karena cemoohan, mengejek mereka yang benar-benar sedih.
INTERAKSI: Tangisan Yonaki babā menular; mereka yang mendengarnya tidak bisa menahan tangis juga. Dia mungkin kembali ke rumah yang sama berulang-ulang selama beberapa malam. Keluarga yang dikunjungi oleh babon yonaki malam demi malam selalu jatuh ke dalam kehancuran.
ASAL: Perilaku Yonaki bab mirip dengan kelas roh yang disebut yakubyō gami — dewa dan roh kecil yang membawa penyakit dan bencana ke mana pun mereka pergi. Sebelum pengobatan modern, wabah dan bencana alam sering dianggap sebagai karya roh-roh ini. Karena penampilan yonaki babā yang diulang sering kali merupakan prekursor bagi kehancuran seluruh keluarga, disarankan agar ia menjadi sejenis yakubyō gami.
Sebaliknya, itu juga telah menyarankan kedatangan yonaki babā mungkin merupakan sinyal ilahi bahwa bencana sudah dekat. Alih-alih membawa penyakit dan merusak dirinya sendiri, yonaki babā mungkin menjadi semacam pemberita ilahi dengan tugas memperingatkan manusia bahwa kesialan, penyakit, dan kematian sedang dalam perjalanan.