TERJEMAHAN: pakaian kerah berdiri
PENAMPILAN: Eritategoromo adalah kimono pendeta agung Buddha yang telah berubah menjadi yokai. Sebagian besar masih terlihat seperti jubah seremonial berkerah tinggi dari seorang imam, namun kerah panjang, runcing telah berubah menjadi hidung panjang, runcing, dan telah tumbuh mata dan janggut.
ASAL: Eritategoromo dulunya adalah kimono yang dikenakan oleh Sōjōbō, Raja Tengu, yang tinggal di Gunung Kurama, utara Kyoto. Sōjōbō adalah monster yang menakutkan, kuat, bijaksana, seperti dewa, dengan kekuatan 1000 tengu biasa. Dia adalah ahli pendekar pedang, dan bertanggung jawab untuk melatih sejumlah pahlawan legendaris Jepang yang terkenal, seperti Minamoto no Yoshitsune. Meskipun ia adalah seorang pertapa yamabushi dan guru agung, seperti tengu mana pun, Sōjōbō memiliki sisi jahat juga: ia dikatakan memberi makan pada anak-anak yang berkelana terlalu jauh ke pegunungan.
Sōjōbō tidak selalu seorang tengu. Ia terlahir sebagai manusia, dan menjadi imam besar yang disegani. Dia juga bangga, dan dia keliru percaya bahwa dia telah mencapai satori, atau pencerahan. Meskipun dia berharap untuk menjadi seorang Buddha ketika dia meninggal, dia malah berubah menjadi tengu setan. Bahkan sebagai tengu, Sōjōbō yang sombong terus hidup sebagai seorang pendeta Budha, berlatih setiap hari, dan mengenakan jubah pendeta berhias hiasannya. Entah karena kebanggaan Sōjōbō yang ekstrem, atau karena dikenakan oleh tengu magis, beberapa roh menjadi terikat pada jubah berkerah tinggi dan mereka berubah menjadi yokai ini.