Profil Cerita Si Rusa dan Si Kulomang Maluku

Si Rusa dan Si Kulomang adalah cerita rakyat yang berasal dari Maluku juga Maluku Utara. Pada zaman dulu di Kepulauan Aru hidup sekelompok Rusa yang sangat berkuasa. Selain mencari rumput untuk hidup sehari-hari, mereka juga sering manantang hewan lain untuk adu lari. Pada suatu hari, pemimpin Rusa mengajak Si Kulomang (siput) adu lari. Taruhan pertandingannya adalah tempat tinggal si siput di laut.

Si Kulomang menerima tantangan Si Rusa. Si Rusa pun tertawa senang karena membayangkan harus adu lari dengan seekor siput tua. Si Rusa mengajak teman-temannya untuk menonton pertandingan. Si Kulomang juga mempersiapkan 10 temannya dan menyiapkan masing-masing di setiap ujung tanjung.

Saat pertandingan dimulai, Rusa berlari dengan sangat cepat. Dalam waktu singkat ia sudah tiba di ujung tanjung yang pertama. Ia pun tertawa terpingkal-pingkal membayangkan Kulomang yang tertinggal jauh darinya. Tiba-tiba Rusa mendengar suara Kulomang yang mengatakan bahwa ia sedang di belakang Rusa.

Rusa sangat kaget mendengar suara Kulomang tersebut, dan Rusa pun segera berlari menuju tanjung kedua. Di ujung tanjung kedua, Rusa berhenti dan beristirahat. Ia yakin Kulomang tak dapat menyusulnya. Namun, tiba-tiba terdengar lagi suara Kulomang mengatakan bahwa ia sedang berada di belakang Rusa. Rusa berlari sekuat tenaga menuju tanjung-tanjung berikutnya.

Setiap ia sampai di ujung tanjung, ia selalu mendengar suara Si Kulomang yang lebih dahulu sampai. Rusa pun panik dan semakin berlari kencang tanpa beristirahat lagi. Ia pun kelelahan, dadanya sesak dan tersungkur kecapaian, dan pada akhirnya tak bernapas lagi.

Kawanan rusa yang melihat memimpinnya mati melarikan diri dengan segera. Mereka yakin Kulomang adalah siput yang sakti, karena bisa lari dengan sangat cepat.  Mereka tidak mengetahui bahwa yang bersuara di setiap ujung tanjung adalah teman-teman Kulomang.



Referensi
^ a b "Pengertian Legenda/Cerita Rakyat". Adicita.com. Diakses tanggal 30 April 2014.^ a b c d e f g h i j k l "Maluku". Cerita Rakyat Nusantara. Diakses tanggal 30 April 2014.

Subscribe to receive free email updates: