PENAMPILAN: Tsurube otoshi adalah kepala berwujud manusia raksasa, tengu, atau oni. Terkadang mereka tampak diliputi api dan terlihat seperti bola api besar dengan fitur wajah. Mereka tinggal jauh di sepanjang jalan setapak di hutan, atau di luar kota tempat para pelancong cenderung melewati, menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pohon (lebih suka pinus, kaya, dan tumbuhan runjung lainnya untuk ketinggian mereka). Ukurannya berkisar dari lebar kepala biasa hingga diameter dua meter.
PERILAKU: Tsurube otoshi mengintai di puncak pohon larut malam dan menunggu makhluk tak curiga lewat di bawahnya. Ketika mereka perlu memberi makan, mereka jatuh dengan cepat ke tanah seperti batu (alasan namanya, yang berarti "ember sumur yang jatuh"). Tujuannya adalah untuk menjebak binatang (manusia, jika kepalanya cukup besar) dan memakannya. Kemudian mereka menyelinap kembali ke pohon, kadang-kadang menyanyikan ejekan mengerikan, menantang orang lain untuk mencoba lewat di bawahnya. Mereka menikmati gaya membunuh ini, mengeluarkan tawa mengerikan, mencekam saat mereka berburu dan melahap mangsa mereka. Ketika mereka tidak lapar, tsurube otoshi terkadang akan jatuh dan menghancurkan orang hanya untuk bersenang-senang alih-alih memakannya. Mereka juga menjatuhkan batu-batu besar atau bahkan ember (mereka memiliki selera humor) pada korban-korban mereka dari ketinggian, menertawakan kerusakan yang mereka timbulkan. Para pelancong yang lewat di bawah pohon-pohon tinggi larut malam akan lebih bijak jika mengangkat kepala, atau mereka mungkin dihancurkan oleh otoshi tsurube yang jatuh.
Tsurube otoshi yang ditemui di Kansai biasanya paling sering menyendiri, kepala raksasa. Namun, di Tohoku, otoshi tsurube biasanya ditemui dalam kelompok yang lebih besar dengan kepala sedikit lebih kecil.