TERJEMAHAN: anak pohon, anak semak
HABITAT: medan perang, tempat di mana kematian massal terjadi
MAKANAN: darah
PENAMPILAN: Di medan perang dan situs-situs pembantaian ganas, di mana darah ribuan prajurit telah memenuhi tanah, jenis pohon aneh dapat ditemukan. Dari kejauhan, jubokko tampak seperti pohon biasa, tidak bisa dibedakan dari berbagai spesies yang menghiasi lanskap. Dari luar, mereka terlihat seperti pohon biasa. Dibutuhkan mata yang jeli untuk memperhatikan ciri-ciri dahannya yang sedikit lebih menakutkan, atau tumpukan tulang manusia yang terkubur di semak-semak di bawah pohon. Sebenarnya, mereka dulunya adalah pohon normal, tetapi jumlah besar darah manusia yang diserap melalui akarnya menyebabkan mereka berubah menjadi yokai. Setelah itu pohon haus hanya untuk darah manusia.
PERILAKU: Jubokko menunggu manusia yang tidak menaruh curiga lewat di bawah cabang mereka. Ketika seseorang cukup dekat, mereka menyerang, menyambar mangsanya dengan cabang yang panjang, bergerigi, seperti jari, dan mengangkatnya ke dahan mereka. Cabang-cabang ini menembus kulit korban mereka, menghisap semua darah dengan ranting seperti tabung khusus. Setelah tubuh kehabisan semua yang bisa diambil jubokko, sisanya dikonsumsi oleh burung, serangga, dan hewan lainnya, sampai hanya tulang kering yang jatuh kembali ke bumi. Pada saat kebanyakan orang cukup dekat untuk melihat tumpukan tulang yang memutih di pangkal pohon, sudah terlambat untuk melarikan diri.