Siluman Burung Hōō Jepang



TERJEMAHAN: tidak ada;  berdasarkan nama Cina untuk makhluk yang sama
HABITAT: pohon paulownia;  hanya muncul di tanah yang diberkati oleh kedamaian dan kemakmuran
MAKANAN: hanya biji bambu

PENAMPILAN: Hōō adalah makhluk yang indah, damai seperti phoenix yang dihormati di seluruh Asia Timur dan disembah sebagai roh ilahi.  Mereka digambarkan memiliki paruh ayam jantan, rahang burung walet, kepala burung pegar, leher ular, bagian belakang kura-kura, kaki bangau, kaki bangau, dan ekor burung merak.  Mereka berwarna cerah dengan lima warna elemen Cina - putih, hitam, merah, kuning, dan biru - dan memiliki lima bulu ekor yang khas.

PERILAKU: Hōō adalah makhluk yang sangat damai dan mereka tidak pernah menyebabkan kerusakan pada makhluk hidup lainnya.  Mereka hanya makan biji bambu, dan hanya bersarang di pohon paulownia.  Ketika hōo terbang, dikatakan bahwa angin berhenti, debu mengendap, dan burung serta serangga menjadi tenang.  Karena kemurnian mereka, mereka hanya muncul di tanah yang diberkati dengan kedamaian, kemakmuran, dan kebahagiaan - mereka melarikan diri ke surga selama masa-masa sulit.  Munculnya hōō adalah pertanda yang sangat baik, dikatakan menandakan awal era baru dalam sejarah.

INTERAKSI: Hōo adalah motif populer dalam lukisan, kerajinan, kimono, dan Jepang di kuil dan tempat pemujaan.  Sebagai simbol, itu melambangkan api, matahari, dan keluarga kekaisaran.  Itu juga berarti kebajikan tugas, kepatutan, iman, dan belas kasihan.  Kelima warnanya mewakili lima elemen kayu, api, tanah, logam, dan air.

ASAL: Hoo berasal dari mitologi Cina, di mana mereka dikenal sebagai fenghuang.  Awalnya mereka dianggap sebagai dua burung yang berbeda: hō jantan (feng) dan ō betina (huang), melambangkan yin dan yang dan dualitas alam semesta.  Akhirnya kedua makhluk itu bergabung menjadi satu istilah dan nama gabungan mereka digunakan.  Makhluk gabungan masih dianggap perempuan, dan sering bermitra dengan tatsu, yang dianggap jantan.

Hoo adalah salah satu hewan paling dihormati dan paling suci di Jepang.  Yang kedua setelah kirin dalam hal kekuatan, itu adalah burung yang paling suci dari semuanya.

Subscribe to receive free email updates: