Profil Siluman Koma inu


TERJEMAHAN: Anjing Goryeo (dinasti Korea kuno)
ALTERNATE NAMES: shishi (singa batu);  hanya merujuk pada koma inu sebelah kiri
HABITAT: kuil, kuil, dan area suci
MAKANAN: karnivora

PENAMPILAN: Koma inu adalah hewan suci bangsawan yang biasanya dipekerjakan sebagai penjaga wilayah suci.  Mereka dapat memiliki ukuran mulai dari anjing kecil hingga ukuran singa, dan karena kemiripannya dengan kedua makhluk tersebut, sering disebut anjing singa dalam bahasa Inggris.  Mereka memiliki surai tebal dan keriting, kuat, berotot, dan gigi dan cakar yang tajam. Beberapa koma inu memiliki tanduk besar seperti unicorn di kepala mereka, namun banyak yang tanpa tanduk.

PERILAKU: Koma inu adalah binatang buas dan mulia.  Mereka bertindak seperti anjing penjaga, menjaga gerbang dan pintu dan mencegah orang jahat masuk.  Mereka hidup bersama dalam pasangan pria-wanita, dan selalu ditemukan bersama.  Dalam pasangan mereka, perempuan biasanya menjaga orang-orang yang tinggal di dalam tempat yang mereka jaga, sementara laki-laki menjaga struktur atau tempat itu sendiri.

INTERAKSI: Koma inu adalah simbol di mana-mana di tempat-tempat suci di Jepang.  Patung batu koma inu hampir selalu ditemukan di pintu masuk kuil Shinto, seringkali dengan lebih banyak di dalam kuil menjaga bangunan-bangunan penting. Pasangan biasanya diukir dalam dua pose: dengan mulut terbuka, dalam posisi menderu, dan dengan mulut tertutup.  Secara simbolis, makhluk-makhluk ini mewakili yin dan yang, atau kematian dan kehidupan.  Koma inu dengan mulut terbuka mewakili "a," sedangkan koma inu dengan mulut tertutup mewakili "un."  sesuatu.  Analogi barat adalah alpha dan omega.

ASAL: Koma inu dibawa ke Jepang melalui Korea, yang pada gilirannya menerimanya dari Cina, yang pada gilirannya menerimanya dari India.  Cina adalah tempat mereka pertama kali mulai melambangkan filosofi dharma agama-agama India. Di Cina, anjing-anjing ini disebut shishi, yang berarti "singa batu." Nama ini juga sering digunakan di Jepang, meskipun hanya mengacu pada yang kiri (yang dengan mulut terbuka).  Yang benar dan keduanya secara kolektif selalu disebut sebagai koma inu.

Subscribe to receive free email updates: