Profil Siluman Hōkō Jepang



TERJEMAHAN: berdasarkan nama Cina untuk makhluk yang sama;  secara harfiah "tuan yang selalu hijau"
HABITAT: hutan
MAKANAN: tidak diketahui

PENAMPILAN: Hōkō adalah roh alam yang mendiami pohon berumur 1000 tahun.  Itu menyerupai anjing hitam tanpa ekor dan wajah seperti manusia.

PERILAKU: Menjadi roh pohon, hōkō dikatakan mirip dengan kodama atau yamabiko, meskipun Toriyama Sekien berusaha keras untuk secara khusus menyebutkan bahwa meskipun penampilan yang serupa itu adalah yōkai yang terpisah dari yamabiko.

INTERAKSI: Sebagian besar pertemuan hōkō bersifat kebetulan.  Mereka biasanya melibatkan penebang kayu tua yang menebang pohon kapur barus dengan kapak, dan darah keluar dari pohon — karena hōkō tinggal di dalam.  Namun demikian ada sejumlah catatan tentang hōkō yang muncul dalam kronik Jepang dan Cina.  Hōkō dicatat dapat dimakan;  catatan Cina kuno yang menyebutkannya termasuk laporan tentang mereka direbus dan dimakan.  Rupanya rasanya manis dan asam, dan mirip dengan daging anjing.

ASAL: Hōkō adalah pengucapan bahasa Jepang dari nama Cina roh ini: penghou.  Karena perubahan bertahap dalam sistem penulisan Cina dan Jepang, karakter yang digunakan untuk menulis hōkō tidak diterjemahkan dengan sempurna dalam bahasa Jepang.  Legenda umumnya merujuk pada hōkō yang ditemukan di dalam pohon kapur barus. Namun, karakter pertama dalam namanya dapat merujuk pada berbagai jenis evergreen dalam bahasa Jepang: sakaki (Cleyera japonica), yang merupakan pohon suci penting di Shinto.  Karakter kedua dalam namanya digunakan sebagai judul untuk tuan feodal.  Tidak begitu jelas bahwa ini adalah makna yang dimaksudkan dalam bahasa Mandarin asli.  Menurut legenda, namanya dicatat dalam ensiklopedia yōkai Hakutaku zu — salinan terakhir yang hilang ribuan tahun yang lalu — jadi makna sebenarnya sulit untuk diuraikan.

Subscribe to receive free email updates: