PENAMPILAN: Tengu daoshi adalah fenomena audio yang terjadi jauh di dalam hutan. Ini ditandai dengan suara pohon besar yang jatuh, dan getarannya yang menabrak lantai hutan. Seringkali disertai dengan hembusan angin yang kuat.
INTERAKSI: Tengu daoshi biasanya hanya ditemui oleh orang-orang yang menghabiskan banyak waktu mereka di gunung, seperti penebang kayu dan praktisi Shugendo. Suara pohon ditebang dan jatuh ke tanah larut malam berasal dari jauh di dalam pegunungan. Itu dapat berlanjut untuk beberapa waktu. Kadang-kadang bahkan suara terdengar berteriak "Ikuzo!" (Setara dengan berteriak "Kayu!" Saat pohon tumbang). Woodcutters terkadang merasa makhluk mengguncang gubuk tidur mereka di malam hari. Namun di pagi hari, tidak ada tanda-tanda pohon tumbang atau bukti apa pun dari apa yang bisa membuat kebisingan.
ASAL: Tengu daoshi terjadi di seluruh Jepang. Ia dikenal dengan banyak nama daerah dan dikaitkan dengan banyak kekuatan gaib. Seperti namanya, sering dianggap sebagai karya tengu yang membuat rumah mereka jauh di lembah-lembah pegunungan. Selain tengu, hewan yōkai sering disalahkan atas fenomena ini. Tanuki dikatakan menendang batu pada manusia dengan kaki belakangnya atau menampar pohon dengan ekornya, menyebabkan suara misterius ini. Kitsune dan mujina terkadang disalahkan juga. Kadang-kadang juga dikatakan sebagai suara gunung kami.
Nama-nama umum lainnya untuk fenomena ini termasuk furusoma (“penebang kayu tua”), sora kigaeshi dan kara kidaoshi (yang merujuk pada pohon yang dirobohkan dari langit), dan tsue tsuki (“tebu,” karena terdengar seperti pohon yang ditabrak oleh tongkat jalan). Di sebagian besar Shikoku, tengu daoshi dikenal sebagai furusoma, yang berarti "penebang kayu tua." Legenda mengatakan bahwa fenomena ini adalah karya hantu seorang penebang kayu tua. Dia secara ilegal menebang pohon ketika dia dihancurkan sampai mati di bawah pohon yang tumbang. Hantunya sekarang menghantui pegunungan, menyebabkan suara penebangan kayu hantu.