TERJEMAHAN: sabit musang
HABITAT: terutama Pegunungan Alpen Jepang, tetapi berpotensi di mana pun musang ditemukan
MAKANAN: karnivora; memakan hewan liar kecil
PENAMPILAN: Daerah pegunungan Yamanashi, Nagano, dan Niigata dikenal karena jenis itachi yang sangat berbahaya. Di daerah-daerah ini, kakek-nenek memperingatkan cucu-cucu mereka untuk berhati-hati terhadap kama itachi, atau “musang sabit.” Itachi ini telah belajar menaiki pusaran angin yang berputar-putar di wilayah dingin ini. Mereka memiliki cakar yang sekuat baja dan setajam pisau cukur. Bulu mereka berduri seperti landak, dan mereka menggonggong seperti anjing. Mereka bergerak begitu cepat sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang, dan mereka datang dan pergi bersama angin.
INTERAKSI: Kama itachi bepergian dan menyerang bertiga, menyerang orang-orang dari udara yang tipis. Kama itachi pertama mengiris kaki korbannya, menjatuhkannya ke tanah. Yang kedua menggunakan kaki depan dan belakangnya untuk mengiris korban yang rentan dengan ribuan luka mengerikan. Yang ketiga kemudian menerapkan salep ajaib yang menyembuhkan sebagian besar luka secara instan, sehingga tidak ada yang terbukti fatal. Dikatakan bahwa Kama itachi menyerang dengan sangat presisi sehingga dapat mengiris seluruh potongan daging dari korbannya tanpa menyebabkan setetes darah pun tumpah. Serangan dan penyembuhan terjadi begitu cepat sehingga korban tidak dapat melihat mereka; dari sudut pandangnya dia hanya tersandung dan bangun dengan sedikit rasa sakit dan beberapa goresan di sana-sini.
ASAL: Satu teori tentang asal usul kama itachi adalah bahwa itu hanya lelucon: permainan kata-kata berdasarkan sikap bertarung pedang yang dikenal sebagai kamae tachi. Namun, legenda binatang buas tak kasat mata yang mengendarai angin dan menyerang manusia dengan cara yang sama ditemukan di semua wilayah Jepang, dan musang sabit tetap menjadi penjelasan populer untuk insiden ini di seluruh negeri.