Legenda Keramat Pintu Air Yang Sakti Bengkulu

Mitos lainnya Di Bengkulu adalah tentang adanya kuburan keramat ’Sapu Jagat’ atau keramat Pintu Air. Menurut penuturan orangtua terdahulu, keramat tersebut merupakan keramat orang sakti yang memilki ilmu magis. Nama keramat Sapu Jagat diambil dari cerita orang terdahulu.

Sedangkan warga suku Lembak menyebutnya dengan nama ‘Keramat Pitu Ayo’ yang berarti Keramat Pintu Air. Ada juga warga Suku Lembak menyebut nama keramat itu dengan nama Keramat ‘Jalan ke Ayo’. Sayangnya nama penghuni keramat tersebut belum diketahui secara persis. Karena cerita tentang keramat tersebut sudah ada lama jauh sebelum penjajah datang ke Kota Bengkulu.

Beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait dengan keramat pintu air misalnya jika masyarakat ingin ikut lomba mengaji, azan dan lomba shalat, biasanya pergi Keramat Sapu Jagat. Selain itu usai panen padi, warga suku Lembak selalu membawa kue apem ke keramat sebagai bentuk syukur atas hasil panen padi yang melimpah.

Bahkan katanya penjajah Inggris gagal menyerbu warga Suku Lembak lantaran Keramat Sapu Jagat menghalau penjajah dengan menurunkan Hujan Abu. Sehingga penjajah pun tidak bisa melintasi jalan danau.

Mitos lain yang beredar di masyarakat, jika ada orang yang tenggelam saat mandi di danau ini maka jika ingin cepat ditemukan harus meminta petunjuk kepada Allah melalui perantara Keramat Sapu Jagat untuk mendapatkan petunjuk dimana keberadaan jasad orang yang tenggelam tersebut.

Namun, sebenarnya kisah-kisah tersebut hanya merupakan mitos yang dipercaya warga setempat yang diceritakan secara turun temurun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun sejarah yang sebenarnya tentang nama Danau Dendam Tak Sudah ini berasal dari kata “Dam” atau bendungan yang tidak sudah atau tidak selesai pembuatannya.

Dam ini dibuat oleh pemerintah Belanda namun hingga masa penjajahannya berakhir pembuatan dam ini belum terselesaikan sedangkan pada saat itu pemerintah Belanda sudah harus meninggalkan wilayah Bengkulu.

Walaupun pembangunan Dam ini tidak selesai namun tetap memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yaitu sebagai sumber air irigasi bagi wilayah pertanian disekitarnya. Dan tentu saja Danau buatan ini memberikan panorama yang indah yang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kota Bengkulu.



Refrensi

Vanessa Clara Syinta, Komunitas Menulis Bengkulu
https://pedomanbengkulu.com/2018/05/3-kisah-mistis-dibalik-keindahan-danau-dendam-tak-sudah/

Subscribe to receive free email updates: