PENAMPILAN: Suppon adalah kata dalam bahasa Jepang untuk kura-kura softshell Cina (Pelodiscus sinensis). Suppon no yūrei adalah hantu penyu softshell yang muncul untuk membalas dendam pada manusia yang memakannya. Mereka biasanya muncul sebagai hantu raksasa dengan tubuh panjang, tanpa kaki, dan bibir yang menonjol dan runcing seperti kura-kura softshell.
PERILAKU: Seperti kitsune, tanuki, dan hewan lainnya, penindas dipercaya memiliki kemampuan magis yang kuat. Selain itu, suppon dikenal karena keuletannya. Dikatakan bahwa jika seseorang menggigitmu, itu tidak akan pernah melepaskannya. Dengan demikian, hantu mereka diyakini sangat ulet, dan kutukan mereka sangat sulit untuk dipatahkan.
INTERAKSI: Menunda tidak ada yūrei menghantui manusia yang terlibat dalam penangkapan, penjualan, dan makan supon. Korban mereka biasanya adalah orang-orang yang makan daging supon dalam jumlah besar, atau pemilik bar dan restoran yang telah melayani supon dalam jumlah besar kepada pelanggan mereka.
Ada beberapa cara di mana seorang penentang no yūrei dapat menghantui korbannya. Salah satu metode yang umum adalah bermanifestasi sebagai yōkai lain — seorang biarawan raksasa yang disebut taka nyūdō — dan berulang kali menteror manusia yang bersalah. Metode umum lainnya adalah memiliki korban mereka dan menyebabkan mereka mengambil fitur wajah dan tubuh yang menyerupai kura-kura softshell.
ASAL: Penundaan telah menjadi makanan lezat di timur jauh selama ribuan tahun. Selain digunakan untuk makanan, supon juga diyakini memiliki kekuatan restoratif dan menyegarkan, dan digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok serta minuman energi modern, suplemen kesehatan mode, dan pseudosain lainnya.
LEGENDA: Salah satu kisah tragis menceritakan tentang seorang pria yang mencari nafkah dengan menangkap dan menjual supon. Dendam yang dalam dan berlangsung lama dari semua korban yang mati bermanifestasi sebagai taka nyūdō setinggi lebih dari tiga puluh meter, yang menghantuinya malam demi malam. Di atas semua itu, bayinya sendiri dilahirkan cacat dan menyerupai kura-kura softshell. Anak itu memiliki rambut lebih panjang dari tubuhnya. Dia telah berselaput jari tangan dan kaki. Matanya besar, bundar, dan tajam. Bibirnya panjang dan runcing. Karena bentuk mulutnya, dia tidak bisa makan makanan biasa, dan orang tuanya harus memberinya makan cacing.