TERJEMAHAN: korupsi kappa regional
ALTERNATE NAMES: gawappa
HABITAT: sungai, danau, kolam, aliran; hanya ditemukan di Kyushu
MAKANAN: omnivora; sama dengan kappa
PENAMPILAN: Garappa adalah arwah sungai yang ditemukan di pulau Kyushu di Jepang selatan. Mereka adalah kerabat dekat kappa dan menyerupai mereka dalam banyak hal, sehingga keduanya sering bingung satu sama lain. Ada sejumlah perbedaan penting. Secara fisik, garappa hampir identik dengan kappa, perbedaan yang paling menonjol adalah bahwa anggota tubuh garappa jauh lebih lama daripada kappa. Ketika garappa duduk, lututnya terangkat tinggi di atas kepala mereka, sedangkan lutut kappa tidak. Karena tungkai yang lebih panjang ini, garappa lebih tinggi dari kappa ketika berdiri tegak. Garappa juga memiliki wajah yang sedikit lebih panjang dan lebih ramping.
PERILAKU: Garappa jauh lebih pemalu dan sulit dipahami daripada kappa, dan cenderung menghindari daerah berpenduduk. Sebaliknya, mereka berjalan bolak-balik antara sungai dan gunung. Mereka cenderung hidup dalam kelompok yang lebih kecil, atau sendiri. Karena sifat pemalu mereka, garappa lebih sering terdengar daripada terlihat. Mereka memiliki dua panggilan berbeda: "hyo– hyo–," dan, "foon-foon-foon."
INTERAKSI: Sementara pertemuan garappa jauh lebih jarang daripada kappa, mereka berbagi dengan kappa hubungan yang sama dengan manusia. Mereka sangat menyukai pranks dan kenakalan, dan suka mengejutkan orang di jalur gunung, atau menipu pelancong agar tersesat. Garappa secara fisik lebih kuat dari manusia, dan dengan mudah mampu mengalahkan pria dewasa yang lebih besar dari mereka. Mereka sangat menyukai gulat sumo, di mana mereka sangat terampil. Garappa juga sangat agresif secara seksual dan sering menyerang dan memperkosa wanita.
Terlepas dari reputasi mereka sebagai penipu, garappa benar-benar didedikasikan untuk menepati janji mereka. Ketika ditangkap atau dikalahkan dalam kontes oleh manusia, mereka biasanya dipaksa oleh pemenangnya untuk berjanji untuk berhenti menenggelamkan orang, bermain iseng, membuat suara di hutan, atau konsesi serupa. Selama berabad-abad, sekte Shinto yang memuja garappa telah bekerja untuk mendapatkan janji dari mereka untuk berhenti melakukan kejahatan; akibatnya serangan garappa menjadi semakin jarang terjadi seiring waktu. Garappa juga sesekali melayani manusia dengan menangkap ikan atau menanam sawah, dan mereka dikreditkan dengan mengajar orang-orang kuno Kyushu seni membuat tapal.